Minggu, 03 April 2011

Bayang - Bayang Sastra

Hei, chairil, Hei, Rendra, Hei, Ali Syahbana
Tahukah kalian?
Kini,hak bersastra tak sebebas dulu
Kini,sangat sulit bagiku untuk bernafas dalam sastra
Kini,mau bersastra bak mencari udara dalam liang lahat
Apa pikir mereka ini?
Berharfiah dianggap sindiran
Berhafiah dianggap hinaan


Hei,Chairil, Hei, Rendra, Hei,Syahbana
Kalian faham betul substansi bersastra , bukan?
Bukankah etimologi sastra itu universal?
Bukankah kalian berkarya juga berkhidmat dari keadaan?


Hei,Chairil, Hei, Rendra, Hei,Syahbana
Andai saja aku hidup di zaman kalian
Andai saja aku dapat mengecap sastra di zaman kalian
Di zaman yang mengagungkan dan menghormati sastra
Di zaman yang tak semodern sekarang
Tetapi pikiran dan paham muda - mudinya tak sekerdil sekarang

Dilema,Salah,Setan Kau

Semua salahku,
Semua karenaku,
Salahku mencintai sastra,
Salahku mencintai hal - hal yang benar,
Salahku berpikir terlalu jauh,
Salahku tidak mau duduk terdiam dan tidak bekerja,
Salahku terlalu aktif mencari jejak pencarian hidupku,
Salahku terlalu idealis,
Salahku mempunyai pola pikir yang lain dari kebanyakan orang,
Salahku,tidak mau pasrah dan menunggu arti kehidupan

Memang semua salahku,
Tapi inilah hidupku
Tuhan yang telah memberiku nafas kehidupanpun tak mempermasalahkan identitasku
Tuhan yang memberiku kesempatan hiduppun tidak menyangkal karakter pribadiku

Terserahlah,apa yang kau katakan
Terserahlah,apa yang kau lontarkan
Persalahkanlah diriku,
Selalu salahkanlah sampai kau puas!
Aku MUAK !

Hanya sesuatu yang ingin kukatakan,
Apakah dirimu lebih baik dariku?
Berkacalah,sobat!
Suatu waktupun kau pasti menemukan karaktermu
dan janganlah pernah untuk menyesal dan menyadari
Janganlah kau menyesal semua pemikiranku
Janganlah kau sadari semua perkataanku

Retak,Keping,Hancur

Tak segampang itu kuhapus memoribilia tentang kita
Tak semudah itu kubakar semua yang kurasa
Kau bilang tidak apa - apa
Lalu,Bagaimana dengan sikapmu?
Inikah yang disebut dirimu dewasa?

Kita sudah tua,
sampai kapankah kau akan bertahan seperti anak kecil?
Aku tidak bisa memaksa,
sedikit tidaknya yang ku harapakan hanyalah
kemauanmu,walaupun hanya sedikit....
sedikit saja.........sedikit....
tekadmu  untuk dewasa