Beberapa bulan sebelumnya aku sempat dihantui rasa takut untuk menghadapinya.Namun, beberapa hari menjelang UN justru aku tidak lagi merasa takut. Sebaliknya,merasa biasa aja dan aku pikir terlalu santai. Well,UN..UN..andai saja sistematis euforia dunia pendidikan di negeri ini bisa diganti. Saranku, sebaiknya UN dihapuskan saja dan dengan diadakannya UN justru degradasi moral dan edukasi di negeri ini semakin gencar. UN tidak pantas dikatakan sebagai tolak ukur kelulusan dari sabang - merauke.Bayangkan fasilitas - fasilitas sekolah yang ada di negeri ini,tiap - tiap sekolah tidaklah mempunyai kelengkapan fasilitas yang sama. Sekolah di desa masih sangat butuh perhatian untuk difasilitasi pemerintah! Beberapa Siswa - siswi yang terlalu IDEALIS biasanya pada akhirnya menyerah malu dan pergi ke liang lahat! Itukah media pendidikan sebenarnya? mengajarkan generasi muda untuk berbuat curang atau yang idealis dipaksa menyerah malu,bertekuk lutut akan kematian? Itukah Media pembelajaran yang menghargai HAM setiap anak didiknya?! Daripada mengadakan UN yang kecurangannya masih marak terjadi,lebih baik pemerintah memfokuskan untuk meratakan fasilitas di tiap - tiap sekolah di negeri ini. Bagaimana mungkin setiap sekolah yang mempunyai fasilitas berbeda dipaksa untuk sama rata oleh UN. Itulah beberapa dasar yang membuat saya sangat menentang dan menjadi malas belajar dibanding hari - hari sebelumnya untuk menghadapi UN. Tetapi apatah yang mau dikata,UN pun sudah berlalu dan saya hanya bisa meminta doa dan berdoa pada Tuhan untuk diberi yang terbaik sesuai dengan jalanNya.
UAN hari pertama
Hari pertama,kami menghadapi UN Bahasa Indonesia dan Biologi. Semuanya berjalan dengan cukup lancar, hanya saja aku cukup kesusahan dengan pelajaran biologi. Syukur,Puji Tuhan untuk soal BI aku dapat cukup tenang untuk mengerjakannya. Untuk hari pertama ini,aku dan memet beli koran untuk pengawas. Pas aku mau beli di seputaran kimia farma,aku cukup kagok karena beli koran jawa pos,bali pos dan kompas sekaligus. Lalu,terjadilah percakapan singkat antara aku dan bapak tukang koran.
Aku: Mas,ada balipos,jawa pos,kompas gak?
Bpk Tukang koran: Ada semua
Aku: Beli semua dah,mas
Bpk Tukang koran dan temannya saling pelongo dan melihat
Teman Bapak Tukang Koran: emang buat apa,dek?
Aku: AH?! (kagok untuk menjawab) saya juga kurang tahu mas,disuru temannya.Permisi,duluan mas,makasi.
Terus aku kabur deh,malu sekali,hahhaa.
UAN hari kedua
Hari kedua,Matematikapun menanti kami. Syukur,puji Tuhan soal matematikanya kurang lebih mirip dengan soal UN tahun sebelumnya dan mirip dengan soal - soal dari detik - detik,simulasi dan soal pemantapan.
Hari keduapun relatif cukup lancar.
UAN hari ketiga dan keempat
Hari ketiga, kami menghadapi Bahasa Inggris dan kimia. Sedangkan,hari keempat kami menghadapi Fisika. Untuk hari ketiga relatif cukup lancar,Syukur Puji Tuhan..saya cukup puas karena dapat mengerjakan setidaknya setengah dari semua soal mata pelajaran IPA dengan jujur. Untuk soal kimia pun,mirip dengan soal UN tahun sebelumnya,pemantapan,detik - detik dan simulasi. Ada sebuah kejadian yang menurut saya,cukup lucu yaitu saat UN Bahasa Inggris. 15 nomer pertama pada UN bahasa Inggris adalah listening. Untuk nomer 8-11 (kalau tidak salah) ,kita harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh narator dan memilih gambar sebagai jawabannya. Pada nomer 10,soalnya bercerita tentang traktor dan pada pilihan A-E semua gambar tentang mesin. Ada 3 pilihan yang pasti bukan jawabannya karena 2 gambar berfungsi sebagai alat pengaruk tanah dan lainnya berfungsi sebagai penggiling aspal.Sedangkan 2 pilihan lainnya, sama - sama berfungsi sebagi traktor tetapi yang satu berfungsi sebagai traktor untuk membajak sawah dan yang satu sebagai membajak tanah. Lalu,terjadilah perdebatan yang cukup sengit diantara teman - teman. Saya sendiripun mencari informasi di google. Sekitar dari pertengahan waktu mengerjakan sampai akhir,jadi sebagian besar dari kita hanya membahas nomer ini saja. Dan yang benar saja sesampainya kita keluar dari ruangan setelah selesai mengerjakan,kamipun masih membahas hal yang sama,hahaha. Syukur,puji Tuhan sekali saya sangat bersyukur dengan adanya search engine goole yang sangat membantu saya selama UN.
Untuk hari keempat,saya benar - benar cukup pasrah dengan fisika.
YAK! dan pada akhirnya UN pun telah kami lewati, bapak - bapak,ibu -ibu,kakek-nenek,kakak-adek,mohon doanya agar kami lulus semua ya,Amen :)
YAK! dan pada akhirnya UN pun telah kami lewati, bapak - bapak,ibu -ibu,kakek-nenek,kakak-adek,mohon doanya agar kami lulus semua ya,Amen :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar